February 2017 - Lupa Ngoding

Memuat...

Hot

Post Top Ad

Tuesday, February 28, 2017

Definisi SDLC dan Tahapan-tahapan SDLC

2:39 PM 2
SDLC adalah singkatan dari Software Development Life Cycle atau kadang disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji bai).

SDLC dimulai dari tahun 1960-an, untuk mengembangkan sistem skala usaha besar secara fungsional untuk para konglomerat pada jaman itu. Sistem-sistem yang dibangun mengelola informasi kegiatan dan rutinitas dari perusahaan-perusahaan yang berpotensi memiliki data yang besar dalam perkembangannya.

Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut

  • Inisiasi (Initiation) , tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.
  • Pengembangan Konsep SIstem (System Concept Development), mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup analisis. analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.
  • Perencanaan (Planning), mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya.
  • Analisis Kebutuhan (Requirements Anaysis), menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.
  • Desain (Design), mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
  • Pengembangan (Development), mengonversi desain ke sistem informasi yanglengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian dan membersihkan program; peninjauan pengujian.
  • Integrasi dan Pengujian (Integration and Test), mendemostrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjaminkualitas dan user. Menghasilkan laporan analisis kebutuhan.
  • Implementasi (Implementation), termasuk pada implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.
  • Operasi dan Pemeliharaan (Operations and Maintenance), mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkunan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.
  • Disposisi (Dispotition), emndeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards        

Read More

Definisi Desain Sistem

12:29 PM 0
Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem baru yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi perfomansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards          


Read More

Sunday, February 26, 2017

Teknik Pengumpulan Data dalam Analisis Sistem

3:41 PM 1
Hal pertama dalam analisis sistem adalah melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara

Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut.

  • Lebih mudak dalam menggali bagian sistem mana yang dianggap baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.
  • Jika ada bagian tertentu yang menurut anda kurang digali lebih dalam, anda langsung menyatakan kepada narasumber.
  • Dapat menggali kebutuhan user secara lebih luas.
  • User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara lebih bebas
Selain mempunyai beberapa kelebihan tersebut, teknik wawancara juga mempunyai beberapa kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari teknik wawancara.
  • Wawancara akan sulit dilakukan jika narasumber kurang dapat mengngkapkan kebutuhannya.
  • Pertanyaan dapat menjadi tidak terarah, terlalu fokus pada hal-hal tertentu dan mengabaikan bagian lainnya.
Berikut ini adalah beberapa panduan dalam melakukan kegiatan wawancara agar memperoleh data yang diharapkan.
  • Buatlah jadwal wawancara dengan narasumber dan beritahukan maksud dan tujuan wawancara.
  • Buatlah panduan wawancara yang akan anda jadikan arahan agar pertanyaan dapat fokus kepada hal-hal yang dibutuhkan.
  • Gunakan pertanyaan jelas dan mudah dipahami.
  • Cobalah untuk menggali mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang telah berjalan sebelumnya.
  • Anda boleh berimprovisasi dengan mencoba menggali bagian-bagian tertentu yang menurut Anda penting.

2. Teknik Observasi

Pengumpulan data dengan menggunakan observasi mempunyai keuntungan yaitu
  • Analisis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan.
  • Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibandingkan dengan teknik lainnya.
Sedangkan kelemahan dengan menggunakan teknik observasi adalah
  • Membutuhan waktu cukup lama karena jika observasi waktunya sangat terbatas maka gambaran sistem secara keseluruhan akan sulit diperoleh.
  • Orang-orang yang sedang diamati biasanya perilakunya akan berbeda dengan perilaku sehari-hari (cenderung berusaha terlihat baik). Hal ini akan menyebabkan gambaran yang diperoleh selama observasi akan berbeda dengan perilaku sehari-hari.
  • Dapat menggangu pekerjaan orang-orang pada bagian yang sedang diamati.
Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk melakukan observasi
  • Tentukan hal-hal apa saja yang akan diobservasi agar kegiatan observasi menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
  • Mintalah izin kepada orang-orang yang berwenang pada bagian yang akan diobservasi.
  • Berusaha sedikit mungkin agar tidak menggangu pekerjaan orang lain.
  • Jika ada yang Anda tidak mengerti, cobalah bertanya. Jangan membuat asumsi sendiri.

3. Teknik Kuisioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner mempunyai keuntungan yaitu
  • Hasilnya lebih objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada orang banyak sekaligus.
  • Waktunya lebih singkat.
Sedangkan kelemahan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner adalah sebagai berikut
  • Responden cenderung malas untuk mengisi kuisioner.
  • Sulit untuk membuat pertanyaan yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat kuisioner menghasilkan data yang baik
  • Hindari pertanyaan isian, lebih baik pilihan ganda, karena responden biasanya malas untuk menulis banyak, dan jika reponden menuliskan sesuatu sering kali susah untuk dipahami. Dan juga dengan pertanyaan pilihan ganda, akan memudahkan Anda untuk melakukan rekapitulasi data hasil kuisioner.
  • Buatlah pertanyaan yang tidak terlalu banyak.
  • Buatlah pertanyaan singkat, padat, dan jelas.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards          


Read More

Saturday, February 25, 2017

Definisi Analisis Sistem

8:30 PM 0
Kegiatan analisis sistem adalah untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus atau tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.

Pada banyak proyek sistem informasi, proses analisis dan desain sering kali berjalan bersama-sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena pada banyak kasus, user sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akanlebih mudah mendefinisikan kebutuhan jika telah melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka.

Oleh karena itu, sering kali batasan mengenai bagian mana yang dianggap sebagai analisis dan bagian mana yang dianggap sebagai desain banyak terjadi perbedaan.

Misalnya untuk pemrograman berorientasi objek ada yang mengatakan bahwa use case, analysis class, dan sequence diagram merupakan bagian dari analisis. Namun, ada juga pihak lain yang menyatakan bahwa use case dan sequence diagram merupakan bagian dari desain, dan analysis class tidak ada karena sudah ada design class.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards            


Read More

Friday, February 24, 2017

Teknologi Informasi Sosial dan Hal-Hal yang Dilakukan Sebelum Mengembangkan Perangkat Lunak

12:29 PM 0
Teknologi Informasi Sosial atau social information technology adalah faktor atau aspek sosial yang berkaitan dengan implementasi. Sebuah teknologi tidak hanya berkutat di masalah teknologi dan teknis. Sering sebuah produk perangkat lunak hanya dibuat berdasarkan sudut pandang pengembangan perangkat lunak yang memiliki kecenderungan berpola pikir teknis.

Kendala dari pengembangan perangkat lunak pada kondisi pelanggan juga sangat berpengaruh. Misalnya, ketika perangkat lunak sudah menggunakan teknologi baru tetapi pelanggan atau user belum mampu mengoperasikan perangkat lunak tersebut. Maka, aplikasi tersebut akhirnya disimpan datan tidak digunakan lagi. Bahkan dibuang.

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum mengembangkan perangkat lunak di lingkungan tertentu harus dicari tahu:

  • Pengetahuan lingkungan tentang teknolohi informasi dan komputer.
  • Pengetahuan mengenai buadaya lokal di lingkungan yang akan dikembangkan perangkat lunak, apakah memungkinkan atau tidak.
  • Pengetahuan tentang apa saja yang bisa dibatasi dan yang tidak, sehinggat saat pengembangan perangkat lunak dapat mendefinisikan aturan main dari perangkat lunak.
Setelah perangkat lunak dikembangkan tetap masih diperlukan adanya sosialisasi perangkat lunak dengan mengadakan pelatihan secara bertahap kepada pelanggan atau user. Sehingga terjamin kerja sama antara pengembang dengan pelanggan atau user, sehingga menghasilkan hasil yang maksimal sesuai kebutuhan dari pelanggan atau user dengan kemampuannya.

Pengembang perangkat lunak yang berhasil dan dapat diterima dengan baik tidak hanya memperhatikan masalah teknis, tetapi juga memperhatikan masalah non-teknis seperti permasalahan sosial dan mencermati isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat.



Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards            


Read More

Thursday, February 23, 2017

Proses Perangkat Lunak

12:29 PM 0
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempermudah dan mempercepat proses rekayasa perangkat lunak dengan adanya bermacam-macam tools desain, tools pengembang seperti IDE (Integrated Development Environment), application framework, dan lain-lain. Hal tersebut sering disalaharikan oleh pengembang perangkat lunak pemula dan pelanggan/user perangkat lunak bahwa pengembang perangkat lunak bisa diselesaikan dalam satu malam.

Anggapan tersebut sangat tidak tepat. Rekayasa perangkat lunak terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Jika tahapan-tahapan tersebut tidak dilalui dengan baik, hampir bisa dipastikan perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan mempunyai kualitas yang baik. jadi, tidak ada perangkat lunak yang bisa dihasilkan dengan baik hanya dalam satu malam seperti mitos pembuatan candi Prambanan atau mitos Gunung Tangkuban Perahu.

Proses perangkat lunak (software process) adalah sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk mengembangkan atau mengubah perangkat lunak. Secara umum proses perangkat lunak terdiri dari:

  • Pengumpulan Spesifikasi (Specification), mengetahui apa saja yang harus dapat dikerjakan sistem perangkat lunak dan batasan pengembang perangkat lunak
  • Pengembangan (Development), pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem perangkat lunak.
  • Validasi (Validation), memeriksa apakah perangkat lunak sudah memenuhi keinginan pelanggan atau user.
  • Evolusi (Evolution), mengubah perangkat lunak untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan atau user.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards              

Read More

Wednesday, February 22, 2017

Definisi Rekayasa Perangkat Lunak dan Tantangan Sebagai Seorang Pengembang Perangkat Lunak

12:29 PM 0
Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering) merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin.

Rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada praktik pengembangan perangkat lunak dan mengirimkan perangkat lunak yang bermanfaat kepada pelanggan (customer). Adapun ilmu komputer lebih fokus pada teoru dan konsep dasar perangkat komputer. Rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada bagaimana membuat perangkat lunak yang memenuhi kriteria berikut:

  • Dapat terus dipelihara setelah perangkat lunak selesai dibuat seiring berkembangnya teknologi dan lingkungan (maintainability).
  • Dapat terus diandalkan dengan proses bisnis yang dijalankan dan perubahan yang terjadi (dependability dan robust).
  • Efisien dari segi sumber daya dan penggunaan.
  • Kemampuan untuk dipakai sesuai dengan kebutuhan (usability).
Dari kriteria diatas maka perangkat lunak yang baik adalah perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau user, bukan berorientasi pada pembuat atau pengembang perangkat lunak.

Sebagai seorang pengembang perangkat lunak, adapun tantangan proses pengembangan perangkat lunak, antara lain:
  • Tantangan Warisan, dimana perangkat lunak dikembangkan selama bertahun-tahun olehmorang-orang yang berbeda, hal ini dapat menyebabkan ketidakpahaman atau perubahan tujuan pembuatan perangkat lunak.
  • Tantangan Heterogenitas, dimana perangkat lunak harus dapat beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang dengan semakin luasnya lingkungan distribusi perangkat lunak.
  • Tantangan Pengiriman, bahwa perangkat lunak dengan skala besar dan kompleks sekalipun dapat sampai ke tangan pelanggan atau user dengan cepat dan kualitas terjaga.


Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards              

Read More

Tuesday, February 21, 2017

Definisi, Karakter, Aplikasi, dan Produk dari Perangkat Lunak

12:29 PM 4
Definisi

Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual). Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (software). 

Karakter perangkat lunak adalah sebagai berikut:

  • Perangkat lunak dibangun dengan rekayasa (software engineering) bukan diproduksi secara manufaktur atau pabrikan.
  • Perangkat lunak tidak pernah usang ("wear out") karena kecacatan dalam perangkat lunak dapat diperbaiki.
  • Barang produksi pabrikan biasanya komponen barunya akan terus diproduksi, sedangkan perangkat lunak biasanya terus diperbaiki seiring bertambahnya kebutuhan.

Aplikasi dari perangkat lunak adalah sebagai berikut:
  • Perangkat lunak sistem (system software) adalah kumpulan program dalam hal ini program yang satu ditulis untuk memenuhi kebutuhan program lainnya.
  • Perangkat lunak waktu nyata (real-time software) merupakan perangkat lunak yang memonitor, menganalisis, dan mongontrol sesuatu secara waktu nyata. Reaksi yang dibutuhkan pada perangkat lunak harus menghasilkan respon yang diinginkan.
  • Perangkat lunak bisnis (business software) merupakan perangkat lunak pengelola informasi bisnis seperti akuntansi, penjualan, pembayaran, penyimpanan (inventory), dan lain-lain.
  • Perangkat lunak untuk keperluan rekayasa dan keilmuan (engineering and scientific software) merupakan perangkat lunak yang mengimplementasikan algoritma yang terkait dengan keilmuan ataupun perangkat lunak yang membantu keilmuan, misalkan perangkat lunak di bidang astronomi, di bidang matematika, dan lain sebagainya.
  • Perangkat lunak tambahan untuk membantu mengerjakan suatu fungsi dari perangkat lunak yang lainnya (embeded software), misalnya perangkat lunak untuk mencetak dokumen ditambahkan agar perangkat yang memerlukan dapat mencetak laporan. maka perengkat lunak untuk mencetak dokumen ini disebut embeded software.
  • Perangkat lunak komputer personal (personal computer software) merupakan perangkat lunak untuk PC, misalkan perangkat lunak pemroses teks, pemroses grafik, dan lain-lain.
  • Perangkat lunak berbasis web (web based software) merupakan perangkat lunak yang dapat diakses dengan menggunakan browser.
  • Perangkat lunak berintelijensia buatan (artifical intelligence software) merupakan perangkat lunak yang menggunakan algoritma terntentu untuk mengelola data sehingga seakan-akan memiliki intelijensia seiring bertambahnya data yang diproses.

Produk perangkat lunak yang dibuat oleh pengembang (developer) perangkat lunak yang terdiri dari dua jenis:
  • Produk Generik, produk perangkat lunak yang dibuat oleh pengembang perangkat lunak untuk dijual atau dipopulerkan (open source) tanpa ada yang memesan terlebih dahulu, perangkat lunak yang termasuk dalam produk generik misalkan perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak pendukung perkantoran untuk membuat dokumen, slide presentasi, atau perhitungan dalam bentuk papersheet dan sebagainya.
  • Produk Pemesanan, produk perangkat lunak yang dibuat karena ada pelanggan yang melakukan pemesanan, misalkan sebuah instansi memerlukan perangkat lunak untuk memenuhi proses bisnis yang terjadi di instansinta, maka instansi itu akan bekerja sama dengan pengembang untuk membuat perangkat lunak yang diinginkan.

Terimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa cantumin link aslinya jika ingin menyebarluaskan artikel ini.
Dan Jangan Lupa Belajar Biar Nggak Lupa!


Best Regards                
http://lupa-ngoding.blogspot.com/

Read More

Post Top Ad